Memilih universitas adalah keputusan besar dalam hidup. Sebagian besar calon mahasiswa mencari institusi yang memiliki reputasi baik, fasilitas mumpuni, serta pengajaran berkualitas. Namun, tidak semua universitas memenuhi standar yang baik. Beberapa kampus bahkan mendapat kritik karena buruknya kualitas pendidikan, lingkungan akademik, atau manajemen yang tidak profesional. Berikut adalah lima universitas yang sering disebut sebagai yang terburuk di dunia berdasarkan berbagai faktor seperti akreditasi, ulasan mahasiswa, serta standar akademik yang rendah.
1. Universitas di Sudan Selatan – Minim Fasilitas dan Infrastruktur
Sudan Selatan adalah negara yang masih dalam tahap pembangunan setelah konflik berkepanjangan. Sayangnya, banyak universitas di sana menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya tenaga pengajar berkualitas, fasilitas yang tidak memadai, dan sistem pendidikan yang belum stabil. Banyak mahasiswa mengeluhkan kurangnya buku referensi, laboratorium yang tidak layak, serta lingkungan belajar yang jauh dari standar internasional.
2. Universitas di Somalia – Tidak Memiliki Akreditasi Jelas
Salah satu faktor utama yang membuat sebuah universitas dikategorikan buruk adalah kurangnya akreditasi dari lembaga pendidikan resmi. Beberapa universitas di Somalia beroperasi tanpa regulasi yang jelas, menyebabkan gelar yang dikeluarkan tidak diakui secara global. Selain itu, ketidakstabilan politik di negara ini membuat sistem pendidikan sulit berkembang, dengan banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan studi mereka.
3. University of Phoenix (AS) – Biaya Tinggi, Kualitas Rendah
Meskipun berbasis di Amerika Serikat, University of Phoenix sering mendapat kritik sebagai salah satu universitas dengan kualitas pendidikan yang kurang baik. Kampus ini terkenal dengan sistem pendidikan daringnya, tetapi banyak lulusan yang merasa kecewa dengan kurikulum yang dianggap kurang berbobot. Selain itu, biaya kuliah yang tinggi dan tingkat penyelesaian yang rendah membuat banyak mahasiswa merasa tidak mendapatkan nilai yang sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.
4. Universitas di Kepulauan Pasifik – Kurikulum Tidak Standar
Beberapa universitas di wilayah Kepulauan Pasifik dikritik karena standar akademik yang lemah. Kurikulum yang tidak mengikuti standar internasional, kurangnya pengajar berkualifikasi, serta metode pengajaran yang ketinggalan zaman membuat banyak mahasiswa merasa tidak siap untuk dunia kerja setelah lulus. Selain itu, banyak universitas di kawasan ini kesulitan mendapatkan pengakuan dari universitas dan perusahaan di negara lain.
5. Universitas di Korea Utara – Pendidikan dengan Kurikulum Tertutup
Korea Utara memiliki beberapa universitas yang beroperasi dengan kurikulum yang sangat dikontrol oleh pemerintah. Kurangnya akses ke informasi luar, terbatasnya bahan ajar, serta sistem pendidikan yang lebih menekankan propaganda dibandingkan keterampilan akademik membuat universitas di negara ini sering dianggap sebagai tempat yang tidak cocok untuk memperoleh pendidikan berkualitas.
Kesimpulan
Memilih universitas bukan hanya soal nama besar, tetapi juga tentang kualitas pendidikan, akreditasi, serta lingkungan akademik yang mendukung. Universitas yang masuk dalam daftar ini menunjukkan betapa pentingnya penelitian sebelum memutuskan tempat kuliah. Pastikan untuk selalu mempertimbangkan faktor seperti akreditasi, ulasan mahasiswa, dan rekam jejak institusi sebelum mengambil keputusan.